Tuesday, December 30, 2008

Kita menjadi mulia karena kemampuan kita mengelola harta dan ilmu dengan takwa

By Dana Anwari. Bisnis kita menjadi mulia bila pengelolaan bisnis itu dilakukan dengan ketakwaan kepada Allah.
Kita menjadi mulia bukan karena harta dan ilmu yang kita miliki, tetapi kita dimuliakan Allah karena ketaqwaan kita memanfaatkan harta dan ilmu sesuai kebenaran petunjuk-Nya.

Masihkah kita meragukan kebenaran dari "tiada Tuhan selain Allah"? Padahal Dia lah Yang Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, Ya Allah ya Zul-jalal wal-Ikram. Dia lah Yang Maha Kaya, Ya Allah ya Ghaniyy. Dia lah Yang Maha Pandai, Ya Allah ya Rasyid. Dia lah Yang Maha Pemandu, Ya Allah ya Hadi. Dia lah Yang Maha Benar, Ya Allah ya Haqq. "Sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia." (QS Huud:84)

Ilmu dan harta yang dimanfaatkan untuk rencana jahat akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Yang Maha Pembuat Derita, Ya Allah ya Darr.
Ilmu dan harta yang dimanfaatkan dengan rasa iman kepada "tiada Tuhan selain Allah", insya Allah akan mendatangkan rezeki yang tak terhingga dan rezeki kemuliaan.

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia.

Kehidupan dunia (dan kemewahannya) diperhiaskan (dan dijadikan amat indah) pada (pandangan) orang-orang kafir, sehingga mereka (berlagak sombong dan) memandang rendah kepada orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa (dengan imannya) lebih tinggi (martabatnya) daripada mereka (yang kafir itu) pada hari kiamat kelak dan (ingatlah), Allah memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya dengan tidak terkira (menurut undang-undang peraturanNya). (QS Al Baqarah:212)
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (QS Al Anfal:4)
Siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. (QS Fathir:10)
Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS Al Baqarah:169)

Beautified is the life of this world for those who disbelieve, and they mock at those who believe. But those who obey Allâh’s Orders and keep away from what He has forbidden, will be above them on the Day of Resurrection. And Allâh gives (of His Bounty, Blessings, Favours, Honours on the Day of Resurrection) to whom He wills without limit.
It is they who are the believers in truth. For them are grades of dignity with their Lord, and Forgiveness and a generous provision (Paradise).
Whosoever desires honour, (power and glory), then to Allâh belong all honour, power and glory (and one can get honour, power and glory only by obeying and worshipping Allâh (Alone)). To Him ascend (all) the goodly words, and the righteous deeds exalt it (i.e. the goodly words are not accepted by Allâh unless and until they are followed by good deeds), but those who plot evils, theirs will be severe torment. And the plotting of such will perish.
He ( Shaitân (Satan)) commands you only what is evil and Fahshâ (sinful), and that you should say against Allâh what you know not.
"O my people! Worship Allâh, you have no other ilâh (god) but Him."
http://bisnislami.blogspot.com
***